PENGKAJIAN FETAL



Gerakan Janin
Gerakan janin pada primigravida dapat dirasakan oleh ibunya pada kehamilan 18 minggu, sedangkan pada multigravida pada 16 minggu. Gerakan janin kadang-kadang pada kehamilan 20 minggu dapat diraba secara objektif oleh pemeriksanya,ballottement dalam uterus dapat diraba pada kehamilan lebih tua..
Ibu hamil diharapkan menghitung jumlah gerakan janin dalam satu jam pada pagi hari dan pada malam hari. Jumlah dari kedua disebut rata-rata gerakan janin seharinya (bila kurang dari 15 kali per jam dinamakan rendah). Rata-rata berjumlah 34 per jam
Denyut Jantung Janin
Dengan alat Fetal electro cardiograph denyut jantung janin dapat dicatat pada kehamilan 12 minggu. Dapat di dengarkan oleh alat yang bernama Leanec danDoppler. Denyut jantung janin yang normal frekuensinya 120-160 kali per menit.
Non Stress Test (NST)
Kubli dan Hammacher mengemukakan pada janin yang sehat bergerak aktif dapat juga dilihat peningkatan frekuensi denyut jantung janin. Ini berarti bahwa janin dapat hidup aman sekurang-kurangnya seminggu lagi. Sebaliknya bila janin kurang baik pergerakan janin tidak diikuti oleh peningkatan frekuensi denyut jantung janin. Frekuensi denyut jantung janin yang sehat tidak dipengaruhi kontraksi uterus, meskipun kontraksi uterus umumnya mengurangi oksigenisasi janin.
Amniosentencis
Dengan menganalisis air ketuban, sehingga dapat menentukan kadar bilirubin secara spectroskopik. Menentukan kadar kreatinin, dan pemeriksaan sitologik air ketuban. Serta pemeriksaan kadar enzim alkali fosfatase total dan alkali fosfatase tahan panas (HSAP: Heat Stable Alkaline Phospatase). Mulai kehamilan 26 minggu sampai kehamilan 42 minggu kadar alkaline fozfatase total dan tahan panas akan menaik terus menerus setiap minggunya. Pada postmaturitas di dapatkan kadar HSAP yang lebih rendah dari kehamilan normal 40-42 minggu.